
LINTAS.CO, IAIN Ambon – Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (Warek III), Abdullah Latuapo, mengatakan dirinya menerima informasi bahwa ada mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Ambon masuk jaringan radikalisme yang menolak ideologi Pancasila di Indonesia.
“Ini informasi yang saya terima. Tapi saya belum tahu pasti dia (mahasiswa) dari jurusan mana,” kata Latuapo saat memberikan sambutan pada acara Pelantikan dan Rapat Kerja Pengurus Dewan Mahasiswa (DEMA) IAIN Ambon periode 2017-2018, di Aula Rektorat, Sabtu siang, 19 Agustus 2017.
Menyikapi hal itu, dia berjanji akan secepatnya mencari informasi detail mahasiswa yang disebutnya telah bergabung dengan gerakan radikalisme itu. Dia juga berpesan kepada pengrus DEMA baru itu, dalam masa kepengurusan satu tahun ke depan, supaya lebih aktif membentuk akhlak yang baik pada mahasiswa.
Menurutnya, gerakan itu penting, sehingga hal itu diharapkan dapat menampik gerakan Islam garis keras yang masuk kampus. “Saat ini, kan, sudah banyak tersebar di media soal Isis. Di Indonesia sendiri yang paling sering muncul. Jadi kita perlu mewaspadai ini. Salah satu caranya memberikan seruan tentang pentingnya menjaga akhidah agama dan doktrin nasionalisme kepada para mahasiswa,” tuturnya kepada Lintas.
HUTOMO WALALAYO
Leave a Reply